Perkawinan silang antara Homo Sapiens dengan Neanderthals menghasilkan keturunan yang lebih subur

Sekitar 50.000 tahun yang lalu terjadi kawin silang antara spesies Homo Sapiens (manusia modern) dengan spesies Neanderthals (manusia purba). Akibatnya, DNA manusia sekarang memiliki 1% sampai 4% unsur DNA yang berasal dari Neanderthal.

Varian genetik yang diwarisi dari kerabat purba Neanderthal diperhitungkan telah memberi tingkat kesuburan yang tinggi pada manusia modern. Penelitian ini didasarkan pada varian gen tertentu yang mengatur reseptor progesteron. Reseptor ini membantu hormon progesteron berikatan dengan sel yang akan menghasilkan kehamilan yang sehat.

Dengan penggunaan data di UK Biobank, para peneliti menemukan bahwa dari 244.000 wanita modern telah ditemukan 29 persen yang membawa satu buah salinan varian gen Neanderthal, dan ada tiga persen yang membawa dua buah salinan itu. Para wanita dengan varian gen Neanderthal ini ditemukan mengalami lebih sedikit keguguran dan menderita lebih sedikit perdarahan pada awal kehamilannya dibandingkan dengan wanita tanpa varian gen itu. Wanita dengan varian gen itu juga ditemukan memiliki lebih banyak saudara kandung daripada wanita tanpa varian gen Neanderthal.

Menurut para peneliti, hasil-hasil ini sudah merupakan proksi yang layak untuk menunjukkan peningkatan kesuburan yang disumbangkan oleh varian gen Neanderthal.

Hasil kajian yang baru ini telah diterbitkan di jurnal Molecular Biology and Evolution.

Referensi: https://newatlas.com/health-wellbeing/neanderthal-gene-increase-fertility-reduce-miscarriage-modern-women/

https://www.sciencefocus.com/news/the-invention-of-spears-and-bows-and-arrows-may-have-helped-early-humans-drive-neanderthals-to-extinction/

Leave a comment